6 Cara Mudah Mengatasi Bau Tak Sedap pada Miss V
MANTRASUKABUMI.COM - Aroma alami pada miss V bisa bervariasi antara satu wanita dengan yang lainnya, tergantung pada tingkat keasaman (pH) dan berbagai faktor seperti siklus haid, kehamilan, maupun aktivitas seksual.
Umumnya, bau vagina yang sehat cenderung ringan, sedikit asam, atau agak amis seperti ikan segar. Meski begitu, jika muncul bau menyengat yang mengganggu, ada beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Berikut adalah enam langkah yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi atau menghilangkan bau tidak sedap pada area kewanitaan:
6 Cara Mudah Mengatasi Bau Tak Sedap pada Miss V
1. Rutin Menjaga Kebersihan Vagina
Membersihkan area kewanitaan secara rutin sangat penting, terutama setelah buang air. Gunakan air bersih dan basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina.
Saat mandi, cukup bersihkan bagian luar (vulva) dengan sabun yang lembut, bebas parfum, dan bilas sampai bersih. Hal ini membantu menjaga keseimbangan pH dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.
2. Pilih Celana Dalam Berbahan Katun
Menggunakan celana dalam dari bahan katun dapat membantu menjaga sirkulasi udara di area intim. Katun mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga area miss V tetap kering dan tidak lembap—kondisi ideal agar bakteri dan jamur tidak mudah berkembang.
3. Hindari Celana yang Terlalu Ketat
Pakaian dalam atau celana yang ketat bisa menimbulkan kelembapan berlebih di sekitar vagina. Kondisi ini berpotensi menimbulkan pertumbuhan mikroorganisme penyebab bau. Maka dari itu, hindari penggunaan celana ketat dalam waktu lama, terutama saat cuaca panas atau beraktivitas seharian.
4. Ganti Celana Dalam Secara Berkala
Celana dalam yang lembap akibat keringat sebaiknya segera diganti. Kelembapan menjadi tempat favorit bagi bakteri penyebab bau tidak sedap untuk berkembang. Usahakan membawa cadangan celana dalam jika Anda beraktivitas seharian di luar rumah.
5. Konsumsi Makanan Kaya Probiotik
Untuk menjaga kesehatan flora normal di vagina, Anda bisa rutin mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, tempe, atau makanan fermentasi seperti kimchi. Probiotik membantu menjaga keseimbangan pH dan melawan bakteri jahat.
6. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Minum cukup air putih (setidaknya delapan gelas per hari) membantu tubuh tetap terhidrasi dan mendukung detoksifikasi alami. Urine yang terlalu pekat karena kurang minum juga bisa memengaruhi aroma area intim.
Jika bau tidak sedap terus muncul meskipun sudah menjaga kebersihan dan menerapkan langkah-langkah di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Apalagi jika disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau keputihan berbau tajam—bisa jadi itu adalah tanda infeksi yang perlu penanganan medis.